Halaman

29 Oktober 2020

Tš—Øš—„š—Øš—”š—žš—”š—” š—žš—¢š—Ÿš—˜š—¦š—§š—˜š—„š—¢š—Ÿ š—¦š—˜š—–š—”š—„š—” š—”š—Ÿš—”š— š—œ

DAUN SELEDRI Tš—Øš—„š—Øš—”š—žš—”š—” š—žš—¢š—Ÿš—˜š—¦š—§š—˜š—„š—¢š—Ÿ

============================================
Daun dan batang seledri memiliki banyak serat dan air sehingga sayuran ini sudah pasti baik untuk pencernaan. Tidak hanya itu, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Singapore, dihasilkan fakta bahwa rutin makan daun seledri membantu mencegah datangnya hipertensi.

Hal ini karena kandungan ekstrak heksana di dalam seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, di dalam daun seledri terdapat kandungan metanol dan etanol yang membuat sirkulasi darah meningkat sekaligus mengatasi peradangan pada pembuluh darah. Untuk mendapatkan manfaat penurunan tekanan darah ini, pakar kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi jus seledri sebanyak satu gelas setiap hari.
Seledri dikenal mampu menurunkan kolesterol darah dengan efektif. Salah satu kandungan seledri adalah  senyawa kimia bernama 3-n-butylphthalide yang memiliki efek positif pada pengurangan kolesterol jahat  atau disebut juga low-density lipoprotein dalam aliran darah. Senyawa tersebut akan membantu sekresi asam empedu atau steroid yang berperan dalam menurunkan kolesterol.

Dengan turunnya kadar kolesterol ini, maka hal ini memengaruhi tekanan darah. Efek dari senyawa 3-n-butylphthalide juga mengurangi sekresi hormon stres dan melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah sehingga melancarkan aliran darah.

Konsumsi daun seledri juga memberikan nutrisi anti peradangan seperti antioksidan berupa flavonoid dan polifenol. Berbagai kandungan antioksidan ini membantu tubuh melawan paparan buruk dari radikal bebas dan stres oksidatif. Hal ini mencegah datangnya kanker, penyakit jantung, radang sendi, infeksi ginjal, infeksi hati, asam urat, sindrom iritasi usus besar, serta infeksi saluran kemih.

Tidak ada komentar: