Lima hotel bintang lima dan convention center berskala internasional akan dibangun di zona otorita pariwisata Danau Toba.
Hal itu diungkapkan dalam jumpa pers hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Hotel Inna Prapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) malam.
Hotel-hotel tersebut akan dibangun pihak swasta. Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan, ada tiga pengusaha yang sudah menemui Kepala Negara untuk membahas hal ini.
"Kemudian menyangkut masalah yang berminat untuk membangun zona otorita tadi baik tadi hotel, convention center, maupun lapangan golf ada tiga pengusaha dari Medan yang telah menemui Presiden," Luhut seusai rapat.
Ia mengungkapkan, tiga pengusaha asal Medan tersebut telah bertemu Presiden Jokowi untuk membahas pengembangan zona otorita pariwisata tersebut. Menurut Luhut, mereka berkomitmen mengembangkan zona otoritas pariwisata tersebut.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, rencana tiga pengusaha tersebut dalam pengembangan zona pariwisata tersebut telah dibicarakan dalam rapat kabinet terbatas.
Sebelumnya, Arief mengatakan akan dibangun obyek wisata baru di sekitar Danau Toba tepatnya kawasan zona otorita pariwisata di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Obyek wisata itu akan berkonsep eco tourism (ekowisata).
Selanjutnya, Arief juga mengatakan, pembangunan obyek wisata tersebut juga akan mencakup lapangan golf seluas 100 hektar. Adapun informasi yang diterima KompasTravel, tempat tersebut merupakan lahan untuk Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau Toba tepatnya mencakup Desa Pardamean dan Sigapiton.
"Amenitas salah satunya kita akan alokasikan 600 hektar di dekat Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir. Kita akan bangun tourism resort," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) pagi.
"Pendekatan kita ke eco tourism. Calon investor sudah ada yang saya dengar. Investor, tiga dari lokal (Indonesia). Lapangan golf itu daya tarik tersendiri, dibangun kan bagian dari eco tourism," jelasnya.
Menurut Arief, pihak Kementerian Pariwisata juga telah mengundang kabupaten-kabupaten lain untuk berpartisipasi mengembangkan pariwisata di sekitar Danau Toba.
Danau Toba merupakan bagian dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Selain Danau Toba, obyek pariwisata lainnya adalah Candi Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.(kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar